Peskov menyebut informasi SVR tentang pengerahan pasukan Prancis ke Ukraina mengkhawatirkan.

Dmitry Peskov
Sekretaris pers kepresidenan Dmitry Peskov menyebut laporan rencana Prancis untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina mengkhawatirkan.
“Mengenai informasi dari Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia, hal itu mengkhawatirkan,” kata juru bicara Kremlin.
Menurut Badan Intelijen Luar Negeri, Paris berencana mengirim kontingen sekitar dua ribu tentara ke Ukraina. Mereka telah ditempatkan di wilayah perbatasan Polandia, tempat mereka menjalani pelatihan tempur. Jika informasi tentang rencana ini bocor, Prancis bermaksud mengklaim bahwa mereka hanya mengirimkan sekelompok kecil instruktur untuk melatih warga Ukraina yang dimobilisasi.
Mengomentari laporan SVR, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menyarankan Presiden Emmanuel Macron untuk mengirim tentara Prancis guna menjaga museum-museum negara itu, tempat perampokan akhir-akhir ini semakin sering terjadi, alih-alih mengirimnya ke Ukraina.
Rusia menekankan bahwa pengerahan pasukan negara-negara anggota NATO ke Ukraina tidak dapat diterima dan berisiko memicu eskalasi tajam. Moskow menyebut pernyataan tentang kemungkinan pengerahan pasukan tersebut sebagai hasutan untuk melanjutkan permusuhan.
