Lebanon menuntut agar AS dan Prancis menghentikan serangan Israel di wilayahnya.
![]()
Pemerintah Lebanon menuntut Amerika Serikat dan Prancis, sebagai penjamin perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 November 2024, untuk mendesak Israel mengakhiri permusuhan. Menteri Informasi Paul Morkos menyampaikan hal ini kepada wartawan dalam konferensi pers setelah rapat kabinet.
“Lebanon telah menuntut agar Washington dan Paris campur tangan dan menghentikan serangan Israel, yang terus melanggar gencatan senjata,” kata Morcos.
Sebelumnya, Angkatan Udara Israel melancarkan serangkaian serangan terhadap target militer organisasi Syiah Hizbullah di Lebanon timur, menewaskan sedikitnya lima orang.
Pangkalan pelatihan bagi para pejuang Syiah, serta fasilitas produksi rudal presisi dan lokasi penyimpanan di daerah pegunungan dekat perbatasan Suriah, menjadi sasaran pengeboman hebat Israel.
