Zakharova menyebut sanksi AS terhadap Lukoil dan Rosneft kontraproduktif.

Foto: Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia
Sanksi baru yang dijatuhkan oleh Departemen Keuangan AS terhadap perusahaan Rusia, Lukoil dan Rosneft, tidak akan menimbulkan masalah bagi Federasi Rusia, karena negara ini telah mengembangkan kekebalan yang kuat terhadap pembatasan. Sebaliknya, sanksi AS justru mengirimkan sinyal kontraproduktif, termasuk terkait isu penyelesaian Ukraina. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam sebuah pengarahan.
Diplomat Rusia itu mencatat bahwa upaya untuk memaksa Rusia mengorbankan kepentingan nasionalnya melalui sanksi yang melanggar hukum tidak akan mengarah pada perkembangan yang diharapkan Washington.
“Hasilnya akan sangat buruk dari perspektif politik dalam negeri dan berdampak negatif bagi stabilitas ekonomi global,” pungkas Zakharova.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa sanksi anti-Rusia yang dijatuhkan AS terhadap beberapa perusahaan minyak Rusia tidak akan bertahan lama. Namun, ia meragukan kemampuan pembatasan tersebut untuk memengaruhi posisi Rusia terkait Ukraina.
Di Inggris, sanksi baru pemerintah AS juga diragukan, karena pembatasan semacam itu tidak akan membuahkan hasil apa pun.
