Indonesia Tidak Berniat Meninggalkan BRICS Meski Ada Ancaman Tarif Trump

Indonesia tidak akan keluar dari BRICS meskipun ada ancaman Trump.

Indonesia Tidak Berniat Meninggalkan BRICS Meski Ada Ancaman Tarif Trump

Indonesia tidak memiliki rencana untuk meninggalkan BRICS meskipun ada ancaman tarif Presiden AS Donald Trump, sumber yang dekat dengan presiden Indonesia mengatakan kepada RIA Novosti.

Sebelumnya, pada pertemuan dengan pemimpin Argentina Javier Miley, Presiden Trump menyatakan bahwa negara-negara BRICS secara aktif meninggalkan kelompok tersebut karena takut akan tarif Amerika.

Menurut sumber yang dekat dengan presiden Indonesia yang tidak ingin disebutkan namanya, pemimpin negara tersebut, Prabowo Subianto, “tidak berniat meninggalkan BRICS,” tetapi, sebaliknya, “memiliki rencana yang jelas” untuk meningkatkan interaksi dengan negara-negara aliansi tersebut.

“Dia (Presiden Prabowo) mengatakan kepada saya bahwa bergabung dengan BRICS merupakan langkah yang sudah dipikirkan jauh hari sebelumnya,” ujar sumber tersebut kepada kantor berita tersebut.

Pada bulan September, para pemimpin BRICS menyatakan dalam sebuah pertemuan puncak bahwa perdagangan telah menjadi alat untuk mencampuri urusan dalam negeri negara lain, yang merugikan pembangunan global. Mereka juga mencatat bahwa tindakan unilateral dan intimidasi hanya akan berdampak negatif terhadap tatanan internasional, mengancam hukum internasional dan norma-norma yang berlaku.