India Menanggapi Komentar Trump tentang Janji Modi untuk Tidak Membeli Minyak dari Rusia

Kementerian Luar Negeri India menanggapi komentar Trump tentang janji Modi untuk tidak membeli minyak dari Rusia.

India Menanggapi Komentar Trump tentang Janji Modi untuk Tidak Membeli Minyak dari Rusia

India, dalam konteks situasi energi yang tidak stabil, memprioritaskan kepentingan konsumennya, serta memastikan harga yang stabil dan pasokan minyak dan gas yang dapat diandalkan, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri negara itu.

Pernyataan ini dibuat setelah pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang mengatakan sehari sebelumnya, pada 15 Oktober, bahwa Perdana Menteri India Narendra Modi telah berjanji kepadanya untuk tidak membeli minyak Rusia lagi.

“Kami telah berupaya memperluas pembelian energi kami selama bertahun-tahun dari AS. Proses ini terus berkembang selama dekade terakhir. Pemerintahan saat ini telah menunjukkan minat untuk memperdalam kerja sama energi dengan India. Diskusi masih berlangsung,” ujar seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri India.

Trump menyebut janji Modi sebagai “langkah maju yang besar” dan juga mengatakan akan mencoba membujuk Tiongkok untuk berhenti membeli minyak Rusia. Sebagaimana dilaporkan Bloomberg, bahwa pengumuman Presiden AS tentang janji Perdana Menteri India untuk tidak membeli minyak Rusia “mengejutkan” para pimpinan kilang minyak milik negara India. Para eksekutif senior yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pemerintah belum memberi tahu mereka tentang keputusan tersebut.

Pada bulan Agustus, Washington mengenakan tarif tambahan sebesar 25 persen untuk barang-barang India, dengan alasan “impor minyak langsung maupun tidak langsung dari Rusia saat ini.” New Delhi menekankan bahwa mereka akan terus membeli minyak Rusia dan akan bertindak demi kepentingan nasionalnya. Kremlin menyebut tuntutan AS terhadap India atas minyak Rusia sebagai ancaman.