Putin Bertemu dengan Presiden Suriah Al-Sharaa di Kremlin

Putin bertemu dengan Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa, yang menggulingkan Assad.

Putin Bertemu dengan Presiden Suriah Al-Sharaa di Kremlin

Vladimir Putin bertemu dengan Presiden baru Suriah Ahmed al-Sharaa di Kremlin

Pemimpin baru Suriah ini mengunjungi Rusia, yang telah memberikan suaka kepada Assad, untuk pertama kalinya. Di awal pertemuan, Putin dan al-Sharaa menyatakan kesediaan mereka untuk mengembangkan kerja sama.

Berikut beberapa pernyataan penting dari Vladimir Putin dan Presiden sementara Suriah Ahmed al-Shara di Kremlin:

Pernyataan Vladimir Putin

– Selama lebih dari 80 tahun, Rusia telah memelihara hubungan diplomatik dengan Suriah, yang didirikan pada masa-masa tersulit bagi Federasi Rusia dan Uni Soviet, pada tahun 1944.

– Hubungan antara Suriah dan Rusia selalu sangat bersahabat.

– Rusia selalu berpedoman pada kepentingan rakyat Suriah.

– Saya berharap warga Suriah yang belajar di Rusia akan berkontribusi pada pengembangan negara Suriah.

– Penyelenggaraan pemilihan umum parlemen di Suriah dan kemenangan kekuatan pro-presiden merupakan keberhasilan besar dan langkah menuju konsolidasi masyarakat.

– Suriah sedang mengalami masa sulit, dan pemilu baru-baru ini akan memperkuat hubungan dan interaksi antara semua kekuatan politik di Suriah.

– Rusia siap mengadakan konsultasi rutin dengan Suriah melalui Kementerian Luar Negeri.

Pernyataan Ahmed al-Sharaa

– Pemerintah Suriah yang baru akan mencoba mengatur ulang seluruh rangkaian hubungan dengan Rusia.

– Rusia akan memiliki peran utama dalam pengembangan Suriah baru.

– Suriah bergantung pada banyak pencapaian yang telah dicapai Rusia di berbagai bidang.

– Rusia dan Suriah terhubung oleh jembatan kerja sama yang signifikan, termasuk yang bersifat material.

– Suriah menghormati semua perjanjian yang ditandatangani sebelumnya antara Moskow dan Damaskus dan berupaya mendefinisikan karakter baru hubungan bilateral.

Al-Sharaa mengunjungi Rusia untuk pertama kalinya sejak penggulingan pendahulunya, Bashar al-Assad, Desember lalu. Mantan presiden tersebut meninggalkan Suriah segera setelah kudeta dan menerima suaka di Rusia. Menurut Reuters pemimpin baru Suriah akan secara resmi menuntut ekstradisi Assad untuk diadili atas dugaan kejahatannya.