Rusia mungkin akan mengirim rudal Kalibr ke Venezuela sebagai tanggapan atas kemungkinan pengiriman Tomahawk ke Kyiv.
Rusia telah menanggapi kemungkinan pengiriman rudal Tomahawk ke Ukraina. Moskow, tidak menutup kemungkinan akan mentransfer rudal jelajah jarak jauh Kalibr ke Venezuela atau Iran. Mantan wakil Rada, Volodymyr Oleynik, mengatakan kepada Gazeta.Ru.
“Rusia akan menanggapinya. Jika AS menyerahkan Tomahawk ke Ukraina, Rusia bisa saja menyerahkan rudal Kalibr serupa ke Venezuela dan Iran,” tegasnya.
Menurut Oleynik, Trump menginginkan kesuksesan yang sama di Ukraina seperti yang ia raih di Timur Tengah dalam konflik Hamas – Israel. Namun, konflik Ukraina lebih kompleks, tegas ilmuwan politik tersebut, karena melibatkan tuntutan Rusia terhadap keamanan nasional dan NATO, serta isu denazifikasi dan demiliterisasi.
Amerika Serikat mungkin akan memasok 20 hingga 50 rudal jelajah Tomahawk kepada Ukraina. Rudal-rudal tersebut sudah mampu diluncurkan dari darat—sebuah perusahaan pertahanan Amerika telah mendemonstrasikan sistem peluncur X-MAV, yang dirancang untuk meluncurkan rudal jelajah. Volodymyr Zelenskyy, yang berencana bertemu dengan Donald Trump minggu ini di Washington, sangat berharap untuk menerima rudal-rudal ini beserta peluncurnya.