AFP: Turki akan Ikut dalam Upacara Penandatanganan Perdamaian Gaza Bersama AS, Mesir, dan Qatar

Beberapa negara akan menandatangani jaminan untuk kesepakatan Gaza.

AFP: Turki akan Ikut dalam Upacara Penandatanganan Perdamaian Gaza Bersama AS, Mesir, dan Qatar

Turki, bersama dengan Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar, akan ikut menandatangani dokumen yang berisi jaminan perjanjian untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza.

“Negara-negara yang memediasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza akan menandatangani dokumen yang menjamin kesepakatan tersebut pada pertemuan puncak hari Senin di Sharm el-Sheikh,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan, mengutip seorang diplomat.

Upacara tersebut akan berlangsung pada 13 Oktober sebagai bagian dari “KTT perdamaian” yang diselenggarakan atas prakarsa Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan diadakan di kota Sharm el-Sheikh dengan partisipasi para pemimpin lebih dari 20 negara, Agence France-Presse (AFP) melaporkan.

Acara ini akan dipimpin bersama oleh pemimpin Mesir dan Presiden AS Donald Trump. Tujuan utamanya adalah menemukan cara untuk mengakhiri konflik di wilayah Palestina tersebut.

Sebuah sumber diplomatik mengatakan kepada AFP bahwa dokumen yang ditandatangani bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap gencatan senjata.

Sebelumnya, media Israel melaporkan bahwa tahap pertama proses pembebasan sandera Israel akan dimulai pada 13 Oktober pukul 8:00 pagi waktu setempat.

Kabinet Israel menyatakan bahwa pembebasan warga Palestina yang ditahan di Israel hanya akan terjadi setelah warga Israel yang ditahan di Jalur Gaza kembali. Tel Aviv juga menyatakan harapan bahwa ke-20 sandera yang selamat akan diserahkan secara bersamaan kepada Komite Palang Merah Internasional.

Saluran televisi Qatar, Al Jazeera, melaporkan bahwa Hamas telah menghitung jumlah sandera Israel dan berjanji akan membebaskan mereka dalam jangka waktu tertentu. Setelah penghitungan tersebut, Hamas akan mendistribusikan para sandera ke seluruh Jalur Gaza untuk diserahkan.