Trump: Israel dan Hamas Menandatangani Tahap Pertama Rencana Perdamaian

Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Trump: Israel dan Hamas Menandatangani Tahap Pertama Rencana Perdamaian

Presiden Donald Trump mengumumkan kesepakatan antara Israel dan Hamas, yang merupakan tahap pertama dari rencana perdamaian untuk menyelesaikan konflik. Presiden AS mengumumkan penyelesaian kesepakatan tersebut di akun media sosialnya, Truth Social.

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami,” kata pemimpin Amerika tersebut.

Gerakan radikal Palestina, Hamas, dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Kesepakatan tersebut mengatur penarikan pasukan Israel, penyaluran bantuan, dan pertukaran sandera dengan tahanan.

Perdana Menteri Israel juga mengumumkan rencananya untuk mengadakan pertemuan penting pada 9 Oktober guna menyepakati tahap pertama rencana Amerika untuk penyelesaian damai di Gaza. Ia juga menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan Trump melalui telepon setelah pernyataannya tersebut.

Presiden AS, di sisi lain, mengumumkan niatnya untuk mengunjungi Timur Tengah guna berunding akhir pekan ini. Ia juga mengatakan bahwa ia mungkin akan mengunjungi Gaza. Ia menyatakan bahwa kehadirannya diperlukan agar tercapai kesepakatan antara Palestina dan Israel.

Menurut Hamas, kedua pihak akan menukar seluruh sandera Israel yang tersisa di Gaza dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina. Agence France-Presse (AFP) mengklarifikasi bahwa hal ini diperkirakan akan terjadi dalam waktu 72 jam setelah perjanjian tersebut diimplementasikan.

Lebih lanjut, sebagaimana dicatat oleh The Times of Israel, gerakan Palestina bermaksud membebaskan semua sandera pada hari Sabtu, 11 Oktober. Gerakan Palestina juga melaporkan bahwa mereka telah memberikan daftar tahanan yang harus dibebasan oleh Israel.

Mengomentari perjanjian antara Hamas dan Israel, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres menyatakan bahwa pihak-pihak yang berkonflik di Gaza harus mengakhirinya dengan mengupayakan solusi dua negara. Ia menekankan bahwa semua kesepakatan dalam perjanjian tersebut harus dihormati. Secara khusus, Hamas berkewajiban untuk memulangkan semua sandera Israel, dan Israel harus memastikan pasokan kemanusiaan masuk tanpa hambatan ke wilayah kantong tersebut.

Lebih lanjut, setelah berita kesepakatan tersebut, warga Gaza turun ke jalan untuk merayakannya. Mereka meneriakkan slogan-slogan dan menari, mengungkapkan harapan akan berakhirnya konflik yang telah berlangsung selama dua tahun dan datangnya perdamaian.