Angkatan Bersenjata Rusia telah mengadopsi taktik baru dalam serangan rudal dan bom terhadap Ukraina.
Pakar militer Rusia dan pensiunan mayor jenderal penerbangan Vladimir Popov mengatakan bahwa Rusia merubah taktiknya untuk menyerang Ukraina.
Ia mencatat bahwa selama dua tahun terakhir, pasukan militer Rusia menghindari serangan terhadap fasilitas energi, tetapi serangan semacam itu sekarang akan dilanjutkan karena Kiev tidak bersedia bernegosiasi.
“Kami memahami bahwa mencapai kesepakatan damai dengan Kyiv, yang didukung oleh Eropa, mustahil. Mulai kini, serangan Rusia akan dilakukan secara aktif dan berkala,” ujar pakar tersebut.
Popov menambahkan bahwa serangan semacam itu dapat melumpuhkan pembangkit listrik, saluran listrik, jembatan, dan persimpangan kereta api secara permanen. Kyiv kekurangan sumber daya untuk memulihkan fasilitas tersebut dengan cepat, yakin pensiunan mayor jenderal tersebut.
