Aliyev: Azerbaijan Tidak Menganggap Jatuhnya Pesawat AZAL sebagai Serangan yang Disengaja

Baku tidak menganggap jatuhnya pesawat AZAL sebagai serangan yang disengaja.

Aliyev: Azerbaijan Tidak Menganggap Jatuhnya Pesawat AZAL sebagai Serangan yang Disengaja

Ilham Aliyev

Azerbaijan tidak menganggap jatuhnya pesawat maskapai AZAL di  Kazakhstan sebagai serangan yang disengaja, kata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di saluran Fox News.

“Azerbaijan tidak menganggap ini sebagai serangan yang disengaja. Kami hanya menuntut pengakuan atas apa yang terjadi, hukuman bagi para pelaku, dan kompensasi penuh,” ujar pemimpin Azerbaijan tersebut.

Sebuah pesawat Embraer-190 milik Azerbaijan Airlines (AZAL) yang terbang dari Baku menuju Grozny jatuh pada pagi hari tanggal 25 Desember 2024, di dekat kota Aktau di Kazakhstan barat. Menurut pihak maskapai, terdapat 62 penumpang dan lima awak di dalamnya. Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan menyatakan 29 orang selamat; menurut Kedutaan Besar Rusia, sembilan di antaranya adalah warga negara Rusia. Secara total, menurut daftar korban, terdapat 16 warga negara Rusia di dalam pesawat. Pada tanggal 19 Juli, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menyatakan bahwa Baku bersikeras untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban tewas dan luka-luka dalam kecelakaan pesawat tersebut. Selain itu, Aliyev mengumumkan persiapan dokumen untuk mengajukan gugatan ke pengadilan internasional terhadap Rusia terkait insiden ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf kepada Presiden Azerbaijan karena insiden tragis dengan pesawat Azerbaijan terjadi di wilayah udara Rusia, lapor layanan pers Kremlin.

Investigasi penyebab kecelakaan pesawat belum selesai. Pada bulan Februari, Kementerian Perhubungan Kazakhstan menerbitkan laporan awal tentang jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di dekat Aktau. Dokumen tersebut menyatakan bahwa pemeriksaan awal terhadap serpihan yang masih ada menunjukkan beberapa kerusakan tembus dan tidak tembus dengan berbagai ukuran dan bentuk di bagian ekor badan pesawat, penstabil vertikal dan stabilizer, elevator, dan kemudi. Penyebab kerusakan tersebut dan siapa yang bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat tidak dilaporkan dalam laporan tersebut. Para penulis dokumen mengatakan bahwa studi dan pemeriksaan yang sesuai akan dilakukan untuk menentukan sifat dan asal kerusakan tembus tersebut. Laporan akhir akan diserahkan pada akhir tahun 2025, kata Wakil Menteri Perhubungan Kazakhstan, Talgat Lastayev.