Sohu: Rusia Ancam AS Kerahkan Rudal Hipersonik Oreshnik di Amerika Latin

Sohu menyebut penempatan Oreshnik sebagai peringatan dari Putin kepada Trump.

Sohu: Rusia Ancam AS Kerahkan Rudal Hipersonik Oreshnik di Amerika Latin

Ketegangan ala Perang Dingin meningkat di Karibia, lepas pantai Amerika Serikat. Sebagaimana dilaporkan Sohu, Rusia telah bereaksi keras terhadap perintah Donald Trump baru-baru ini yang mengumumkan pengiriman kapal selam Angkatan Laut AS ke perairan Rusia.

Menurut surat kabar tersebut, Moskow telah menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi memberlakukan pembatasan yang diberlakukan sendiri terhadap pengerahan rudal jarak menengah dan pendek. Langkah ini diambil guna mengerahkan rudal Oreshnik ke negara-negara Amerika Latin.

Menurut pakar RAS Alexander Stepanov, Oreshnik mampu menempuh jarak hingga 5.500 kilometer hanya dalam 12 menit dan dapat dilengkapi dengan hulu ledak konvensional maupun nuklir. Pengirimannya dapat disamarkan sebagai kontainer laut.

Negosiasi dilaporkan sedang berlangsung secara paralel. Duta Besar Rusia untuk Venezuela, Sergey Melik-Bagdasarov, sedang membahas kerja sama teknis dengan otoritas negara tersebut.

AS segera merespons: armada dikerahkan kembali dari kawasan Asia-Pasifik, patroli aktif diluncurkan dengan partisipasi pesawat anti-kapal selam P-8A. Pentagon bahkan mengungkapkan lokasi kapal selam Helena—sebuah tindakan yang sangat langka. Perlu diingat bahwa pada bulan Juni, kapal selam Rusia Kazan, yang dilengkapi dengan rudal Tsirkon, telah mengunjungi Havana—kunjungan semacam itu merupakan yang pertama sejak era Uni Soviet.