Presiden Polandia yang baru menentang Uni Eropa dan Ukraina.
Foto: AP / Czarek Sokolowski
Presiden Polandia terpilih, Karol Nawrocki, menunjukkan pandangan anti-Ukraina dan anti-Eropa, lapor surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung. Politisi yang dikenal dengan slogan “Polandia First” ini menuntut agar Kyiv mengakui dan bertanggung jawab atas tragedi pembantaian Volyn.
Nawrocki, yang didukung oleh partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, juga kritis terhadap Jerman. Ia menolak pakta migrasi Uni Eropa, menganggapnya sebagai ancaman terhadap keamanan negara.
“Jerman juga tidak dapat mengharapkan hubungan bertetangga yang baik dengan Polandia di bawah presiden ini. Slogan-slogan anti-Jerman adalah standar partai nasionalis sayap kanan, catat SZ.
Politisi tersebut secara ideologis dekat dengan “Konfederasi” sayap kanan ekstrem, yang menuntut keluarnya Jerman dari Uni Eropa. Basis pemilih utamanya adalah kaum muda yang tidak menyukai UE dan memperjuangkan kedaulatan nasional.
Sebelumnya dilaporkan bahwa lebih dari separuh (56%) warga Polandia menganggap Nawrocki sebagai kepala negara yang lemah. Survei oleh SW Research menunjukkan bahwa 27% responden menggambarkannya sebagai pemimpin yang biasa-biasa saja. Sebanyak 33,8% peserta berbicara positif tentangnya, sementara 9,6% merasa kesulitan untuk memberikan penilaian.