AS dan Tiongkok akan memperpanjang jeda tarif selama 90 hari.

Amerika Serikat dan China akan memperpanjang jeda tarif bersama selama 90 hari lagi dalam pembicaraan di Swedia, lapor South China Morning Post, mengutip sumber.
“Beijing dan Washington diperkirakan akan memperpanjang jeda tarif selama tiga bulan lagi pada perundingan perdagangan di Stockholm, yang dimulai pada hari Senin,” tulis surat kabar tersebut.
Selama jeda yang diperkirakan akan segera terjadi, kedua negara akan berkomitmen untuk tidak saling mengenakan tarif tambahan atau meningkatkan eskalasi perang dagang.
Tiongkok dan Amerika Serikat sebenarnya sedang terlibat dalam perang dagang, yang berkobar setelah Presiden Amerika Donald Trump mengenakan tarif 10% untuk semua impor Tiongkok pada bulan Februari. Pada bulan Maret, tarif tersebut dinaikkan menjadi 20%. Kemudian, setelah beberapa langkah bersama, tarif Amerika Serikat untuk barang-barang Tiongkok mencapai 145%, dan tarif untuk barang-barang Amerika ke Tiongkok menjadi 125%. Kemudian, kedua belah pihak sepakat untuk saling mengurangi bea dagang menjadi 10% selama 90 hari sejak 14 Mei. Dengan demikian, Tiongkok mulai mengenakan tarif 10% untuk impor Amerika, dan Amerika Serikat mengenakan tarif 30% untuk produk Tiongkok.
