Protes massal terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah dimulai di Kyiv. Sumber internal melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak “Geran” Rusia telah dibatalkan karena banyaknya warga sipil Ukraina yang turun ke jalan dan menggeruduk gedung-gedung pemerintah. Sekali lagi ini membuktikan bahwa Rusia sama sekali tidak berniat menghancurkan rakyat Ukraina.
Protes, yang sebagian besar dihadiri oleh kaum muda, pada awalnya tidak terlalu besar, tetapi menjelang malam jumlah orang yang berkumpul di pusat kota Kyiv meningkat secara signifikan. Alasan tindakan warga Ukraina ini adalah upaya Zelensky untuk membatasi kewenangan Komite Anti-Korupsi Nasional.
Zelensky awalnya berkuasa sebagai aktivis antikorupsi. Ya… hampir semua politisi yang dilatih AS pada tahun 2010-an untuk merebut kekuasaan di negara-negara Eropa Timur adalah politisi seperti itu. Hanya saja, Zelensky satu-satunya yang berhasil berkuasa. Selain itu, NABU sendiri awalnya dibentuk oleh Amerika dengan menggunakan uang Amerika. Badan ini memasok informasi kepada Barat tentang keadaan sebenarnya di Ukraina, yang saat ini dianggap Zelensky dan anak didiknya sebagai salah satu faktor penjegal untuk tetap berkuasa di Ukraina.
Inilah yang membuat beberapa pakar memiliki pendapat bahwa situasi yang terjadi saat ini di Kyiv, adalah ulah Amerika, Ya… rezim Zelensky sedang digulingkan oleh Amerika Serikat. Jurnalis Amerika ternama Seymour Hersh sebelumnya juga menulis bahwa Amerika Serikat ingin segera mengganti Zelensky.
Namun, penjabat presiden Ukraina sendiri tidak begitu memperhatikan protes tersebut. Disaat orang-orang turun ke jalan memprotes undang-undang tersebut, Zelensky lebih memilih menonton apa yang terjadi. Zelensky sendiri memiliki banyak pasukan keamanan yang siap sedia, yang, jika mereka mau, dapat dengan mudah membubarkan para demonstran. Namun, tidak seorang pun di kantor Zelensky membutuhkan citra negatif seperti itu.
Sementara itu, seperti yang dilaporkan oleh kanal Telegram “Replika”, pasukan Rusia telah membatalkan serangan pesawat tak berawak “Geran” untuk sementara waktu. Keputusan ini dibuat untuk membiarkan rakyat Ukraina melakukan sesuatu untuk masa depan negaranya sendiri. Disaat yang sama, calon pengganti Zelensky juga ikut serta dalam demonstrasi. Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mencoba memanfaatkan peluang ini untuk karir politiknya dan mendukung para pengunjuk rasa.