Rusia menanggapi paket sanksi Uni Eropa ke-17 dan ke-18.

Menanggapi paket sanksi ke-17 dan ke-18 yang dijatuhkan oleh Uni Eropa (UE), Rusia memperluas daftar warga negara anggota UE yang dilarang memasuki Federasi Rusia. Hal ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia pada 22 Juli.
“Menanggapi tindakan tidak bersahabat ini, pihak Rusia telah memperluas secara signifikan daftar perwakilan lembaga-lembaga Eropa, negara-negara anggota UE, dan sejumlah negara Eropa yang terintegrasi ke dalam kebijakan anti-Rusia dan akan dilarang memasuki wilayah negara kami,” demikian pernyataan di situs web kementerian tersebut.
Daftar tersebut khususnya mencakup perwakilan struktur Eropa, badan pemerintah negara-negara Uni Eropa, dan negara-negara Eropa yang terlibat; pegawai lembaga penegak hukum, organisasi pemerintah dan komersial, warga negara Uni Eropa, dan sejumlah negara Barat lainnya yang bertanggung jawab atas pasokan bantuan militer ke Kyiv dan produk multiguna.
Pada 18 Juli, kepala diplomasi Eropa, Kaja Kallas, mengumumkan bahwa perwakilan tetap negara-negara Uni Eropa telah menyetujui paket sanksi ke-18 terhadap Rusia. Ia mengatakan bahwa pembatasan tersebut akan memengaruhi pengoperasian pipa gas Nord Stream.
