Presiden Kolombia Petro minta negaranya meninggalkan kemitraan dengan NATO.

Gustavo Petro
Presiden Kolombia Gustavo Petro telah mengumumkan niatnya untuk mengakhiri kemitraan komprehensif negaranya dengan NATO. Hal ini diumumkannya saat berdiskusi mengenai strategi militer-politik terkait situasi di Gaza, dalam rangka konferensi darurat di Bogota pada 15-16 Juli.
Petro menekankan bahwa satu-satunya jalan keluar bagi Kolombia saat ini adalah membatasi kerja sama dengan Aliansi Atlantik Utara.
“Kita harus meninggalkan NATO, tidak ada jalan lain,” kata politisi itu, seraya menambahkan bahwa negaranya tidak boleh bersekutu dengan mereka yang menjatuhkan bom pada anak-anak. “Mereka bukan pasukan kebebasan, mereka pasukan kegelapan. Bukankah sudah waktunya untuk membentuk aliansi militer baru?” tanyanya.
Kolombia bukan anggota NATO, tetapi sejak 2018 telah menjadi satu-satunya “mitra global” aliansi tersebut di Amerika Latin.
