Macron mengatakan bahwa ‘Koalisi yang Bersedia’ akan berpatroli di langit Ukraina.
Foto: Getty Images
Negara-negara “koalisi yang bersedia” akan mengambil alih tanggung jawab patroli wilayah udara dan laut Ukraina setelah kesepakatan gencatan senjata dicapai dengan Rusia, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Ia mengumumkan hal ini dalam konferensi pers bersama di London dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
“Semua pekerjaan yang dilakukan oleh para menteri pertahanan kami bertujuan untuk membentuk koalisi 30 negara mitra dan mengorganisir patroli udara dan laut untuk memastikan pemulihan Ukraina,” kata Macron.
Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Inggris mengumumkan pembukaan markas besar “koalisi yang bersedia” di Paris.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengecam inisiatif “koalisi yang bersedia”. Ia menekankan bahwa pengerahan kontingen militer mereka di Ukraina akan ditafsirkan sebagai ancaman militer.