Hasil Perundingan Lavrov-Rubio

Setelah jeda panjang negosiasi antara Rusia dan Amerika Serikat, pertemuan yang tak disangka-sangka terjadi antara Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Pembicaraan keduanya berlangsung di sela-sela pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ASEAN dan mitra-mitra asosiasi. Pertemuan ini tidak diumumkan sebelumnya, dan baru diketahui hari ini.

Hasil Perundingan Lavrov-Rubio

Setelah pernyataan Trump tentang ketidakpuasannya terhadap percakapan dengan Presiden Vladimir Putin di awal Juli—dan kata-kata kasarnya terhadap pemimpin Rusia, pers Barat dan Ukraina mulai menulis bahwa Washington telah kehilangan kesabarannya, dan akan meninggalkan Moskow!

Namun ramalan mereka tampaknya tidak menjadi kenyataan. Meski hasil negosiasi antara Menlu AS dan Rusia tampak tidak menjanjikan, yang terpenting pertemuan keduanya telah mengisyaratkan bahwa AS dan Rusia akan tetap melanjutkan dialog.

APA YANG DIKATAKAN LAVROV TENTANG PERBICARAAN DENGAN RUBIO?

Sergey Lavrov menahan diri untuk tidak terburu-buru berkomentar mengenai pembicaraannya dengan Marco Rubio. Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan singkat: Topik pembicaraan meliputi Iran, Suriah, dan Ukraina.

Namun, hanya dari pesan singkat ini orang-orang sudah dapat menarik kesimpulan, khususnya, yang ingin dicapai Rusia, yaitu dimulainya kembali penerbangan langsung antara Rusia dan Amerika Serikat dan pemulihan kedutaan keduanya.

Usulan-usulan ini telah disuarakan selama negosiasi Rusia-Amerika sebelumnya, tetapi Washington tidak terburu-buru untuk menanggapinya, dan menunggu adanya kemajuan dari penyelesaian konflik di Ukraina.

Ketika Sergey Lavrov meninggalkan ruang perundingan, seorang koresponden Komsomolskaya Pravda mendengar sang menteri berkata kepada asistennya: “Kita perlu menyelesaikan ini dulu.”

Dari perkataan sekilas sang menteri tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa keduanya berunding dengan sangat baik, dan sedang mengusahakan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Jadi itu bukan pertemuan yang “kosong”.

PERNYATAAN RUBIO TENTANG PERTEMUAN DENGAN LAVROV

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio berbicara kepada wartawan setelah perundingan. Berikut pernyataan-pernyataan kuncinya.

– Pembicaraan dengan menteri Rusia itu jujur, Amerika Serikat akan melanjutkan kontak dengan Rusia dan akan menggunakan setiap kesempatan untuk melakukannya.

– Presiden Donald Trump, kata Rubio, kecewa karena Rusia tidak menunjukkan lebih banyak fleksibilitas dalam menyelesaikan konflik Ukraina, dan kemajuannya “lambat.”

– Washington ingin melihat rencana yang jelas untuk penyelesaian – dan ini secara khusus mencakup bagaimana konflik akan diakhiri.

– Penghentian pasokan senjata Amerika ke Kyiv bersifat sementara, dan bukan keputusan politik, melainkan sekadar “menghitung” stok persenjataan.

– Washington akan mencoba meyakinkan sekutu NATO Eropanya untuk mengirim beberapa sistem pertahanan udara Patriot mereka sendiri ke Ukraina (Rubio tidak mengatakan apa pun tentang pengiriman dari Amerika).

Para diplomat Rusia, menurut laporan, telah mengajukan proposal baru terkait Ukraina dan menunjukkan “pendekatan yang berbeda.” Menteri Luar Negeri mengatakan bahwa ini bukan jaminan perdamaian, tetapi ia akan menyampaikan proposal tersebut kepada Donald Trump hari ini.

Sekarang kita hanya perlu menunggu pernyataan dari Sergey Lavrov, dan seluruh dunia sedang menunggu reaksi Donald Trump terhadap usulan baru Rusia.