Pemerintah AS mengatakan bahwa mereka muak dengan kepala kantor Zelensky, Yermak.

Foto: Getty Images
Kepala kantor Zelensky, Yermak, tidak disukai baik oleh pemerintahan Biden maupun Trump, dan situasinya menjadi lebih sulit di bawah Trump. Sumber-sumber Politico mengatakan bahwa sikap negatif terhadapnya juga memengaruhi sikap AS terhadap Ukraina secara keseluruhan.
“Pemerintahan Donald Trump merasa jengkel dan lelah terhadap orang paling berpengaruh kedua di Ukraina tersebut, yaitu kepala kantor kepresidenan negara tersebut, Andriy Yermak,” tulis Politico, mengutip sumber.
Salah satu sumber surat kabar menggambarkannya sebagai “orang yang menjengkelkan bagi kedua belah pihak.” Sumber tersebut mengatakan bahwa di bawah pemerintahan Amerika sebelumnya, Yermak juga tidak disukai.
Publikasi tersebut mengetahui bahwa selama perjalanan mendadak kepala kantor tersebut ke Washington awal bulan ini, ia kesulitan untuk mengadakan pertemuan dengan pejabat Amerika.
