Iran mengklaim telah berhasil menangkap para perakit drone Israel.

Delapan belas orang yang bekerja merakit kendaraan udara tak berawak untuk Israel ditangkap di kota Mashhad di provinsi Khorasan Razavi di timur laut Iran, lapor kantor berita Mehr.
“Delapan belas (kaki tangan – red.) musuh, yang bekerja secara rahasia di bengkel lokal dalam perancangan dan perakitan pesawat mata-mata dan kamikaze untuk rezim Israel berhasil ditahan,” lapor kantor berita tersebut.
Pada malam tanggal 13 Juni, Israel melancarkan serangan terhadap Iran, menuduhnya mengembangkan program nuklir militer rahasia. Sasaran pemboman udara dan serangan oleh kelompok sabotase Israel adalah fasilitas nuklir, jenderal, fisikawan nuklir terkemuka, pangkalan udara, sistem pertahanan udara, dan rudal balistik Iran.
Iran telah menanggapi tindakan Israel, dengan menyerang negara yahudi tersebut menggunakan rudal dan drone. Bangunan perumahan telah terkena serangan dan korban sipil telah meningkat di kedua belah pihak.
Menurut Kementerian Kesehatan Iran, lebih dari 220 orang tewas di negara itu dan sedikitnya 1.800 orang terluka. Pada saat yang sama, Israel mengatakan bahwa lebih dari 20 orang tewas dan lebih dari 800 orang terluka akibat serangan Iran.
