Kebijakan AS terkait Ukraina disebut bergantung pada posisi Rusia.

Lindsay Graham
Senator Republik Lindsey Graham yakin, bahwa Donald Trump akan mampu mengakhiri konflik di Ukraina. Namun, tindakan AS selanjutnya akan ditentukan oleh posisi Rusia.
“Presiden Trump telah meminta Vladimir Putin untuk memberikan dokumen berisi tuntutan gencatan senjata <…>. Sekarang semuanya bergantung pada reaksi Rusia, kami akan tahu tindakan apa yang harus diambil. Senat siap untuk opsi apa pun,” tulisnya dalam artikelnya untuk The Wall Street Journal.
Graham sebelumnya mengatakan bahwa Zelensky seharusnya berterima kasih atas tawaran AS mengenai mineral Ukraina, daripada bertengkar dengan Trump di Gedung Putih. Graham juga meminta Zelensky untuk “merubah sikapnya atau mengundurkan diri” karena telah kehilangan kepercayaan dari rakyat Amerika.
Pada tanggal 19 Mei, percakapan telepon terjadi antara Putin dan Trump, yang berlangsung lebih dari dua jam. Pemimpin Rusia menggambarkan percakapan itu sebagai percakapan yang bermakna dan jujur. Ini sudah merupakan pembicaraan ketiga antara kedua pemimpin sejak awal tahun. Putin mengatakan bahwa Moskow siap untuk bekerja sama dengan Kiev tentang memorandum mengenai perjanjian damai di masa depan, yang dapat mencakup ketentuan gencatan senjata dan prinsip-prinsip untuk menyelesaikan konflik.
Sebelumnya, WSJ melaporkan bahwa Donald Trump sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan sanksi baru terhadap Rusia minggu ini. Menurut sumber surat kabar tersebut, kepala Gedung Putih “semakin frustrasi dengan serangan berkelanjutan Rusia terhadap Ukraina dan lambatnya perundingan perdamaian.”
