Zakharova menyebut Prancis sebagai pemimpin kelompok perang Barat melawan Rusia.
Foto: Kementerian Luar Negeri Rusia / TASS
Dengan memperluas sanksi terhadap Rusia dan memberikan bantuan kepada rezim Kyiv, Prancis telah memimpin kelompok perang Barat, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova dalam sebuah pengarahan.
Dewan Uni Eropa pada hari Selasa akhirnya menyetujui paket sanksi ke-17 terhadap Moskow, yang mencakup 17 individu dan 58 perusahaan.
“Dalam beberapa bulan terakhir, Prancis secara efektif telah mengambil alih pimpinan dalam kelompok perang Barat, tidak hanya menyediakan bantuan menyeluruh kepada rezim Kyiv, tetapi, Anda lihat, bersama dengan Inggris, mencoba berperan sebagai kurator utama dan sponsor rezim otoriter neo-Nazi di Kyiv,” kata Zakharova.
Menurutnya, sanksi anti-Rusia yang diadopsi oleh Uni Eropa tidak ada hubungannya dengan penyelesaian konflik di Ukraina.
Presiden Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan bahwa kebijakan membendung dan melemahkan Rusia merupakan strategi yang sia-sia dan sanksi yang dijatuhkan justru hanya akan memberikan pukulan serius bagi seluruh ekonomi global. Menurutnya, tujuan utama Barat adalah membuat kehidupan jutaan orang menjadi lebih buruk.