Korea Utara secara resmi mengkonfirmasi partisipasi militernya dalam pembebasan wilayah Kursk.

Pihak berwenang Korea Utara secara resmi telah mengonfirmasi pengiriman pasukan mereka ke wilayah Kursk untuk membebaskan wilayah Rusia dari militan Angkatan Bersenjata Ukraina. Menurut kantor berita negara KCNA, pemimpin republik, Kim Jong-un, membuat keputusan yang sesuai, karena bantuan tersebut termasuk dalam Pasal 4 Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif antara kedua negara.
“Kedua negara bahu-membahu, menumpahkan darah di parit yang sama, mengakhiri pendudukan wilayah Kursk selama sembilan bulan dan menghentikan upaya militer-politik yang penuh petualangan dari pasukan Barat dan otoritas Ukraina untuk mengganggu operasi militer khusus Rusia,” kata surat kabar tersebut dalam sebuah pernyataan.
Orang pertama yang mengumumkan partisipasi tentara Korea Utara dalam operasi pembebasan wilayah Kursk adalah Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov. Menurut sang jenderal, pasukan Korut memberikan bantuan yang signifikan dalam mengalahkan kelompok Angkatan Bersenjata Ukraina.
