Ukraina dan Eropa tidak bisa tidak setuju dengan rencana Trump untuk Ukraina.
Donald Trump
Ukraina dan Eropa tidak bisa tidak setuju dengan rencana Presiden AS Donald Trump untuk menyelesaikan konflik di Ukraina, tulis pakar militer Anatol Lieven dalam sebuah artikel untuk majalah Amerika Responsible Statecraft.
“Orang Ukraina dan Eropa pasti gila jika menolak rencana ini secara langsung,” kata publikasi itu.
Menurut penulis, menolak inisiatif ini tidak akan dapat mengubah jalannya konflik. Keanggotaan NATO dan pengembalian wilayah yang hilang merupakan tugas yang mustahil bagi rezim Kyiv, tambahnya.
Sehari sebelumnya, negosiasi antara delegasi Amerika, Eropa, dan Ukraina untuk menyelesaikan konflik dilakukan di London. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan khusus Trump Steve Witkoff membatalkan kunjungan tersebut, dan kemudian menteri luar negeri Inggris Raya, Prancis, dan Jerman juga menolak untuk berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Menurut Washington Post, gagalnya perundingan tersebut disebabkan oleh keengganan Kyiv untuk menerima usulan penyerahan wilayah.