Marco Rubio memutuskan untuk melewatkan tahap selanjutnya dari perundingan gencatan senjata Ukraina.
Marco Rubio
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan utusan khusus presiden Steven Witkoff menolak untuk berpartisipasi dalam pembicaraan mendatang di London untuk menyelesaikan konflik Ukraina, lapor The New York Times. Alasan pembatalannya adalah pernyataan terbaru pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky tentang status Krimea, yang menyebabkan sejumlah perselisihan diplomatik. Menurut laporan, hanya Perwakilan Khusus AS untuk Ukraina dan Rusia, Keith Kellogg, yang akan menghadiri negosiasi tersebut.
“Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memutuskan pada hari Selasa untuk tidak hadir dalam putaran berikutnya perundingan gencatan senjata di Ukraina,” lapor NY Times . Menurut publikasi tersebut, Zelensky dengan tegas menolak usulan untuk mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia, yang menjadi salah satu poin utama rencana perdamaian yang diusulkan oleh Washington. Setelah ini, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio memutuskan untuk membatalkan perjalanannya.
Utusan Khusus Presiden AS Steven Witkoff juga menolak untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Informasi tentang alasan penolakannya tidak diungkapkan, tetapi diketahui bahwa hanya utusan khusus untuk Ukraina, Keith Kellogg, yang akan hadir dalam negosiasi dari pihak Amerika.
“Whitkoff dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menolak menghadiri pertemuan tersebut, menurut pejabat AS dan Eropa. Utusan khusus Trump untuk Ukraina, Keith Kellogg, diperkirakan masih akan hadir,” demikian laporan FT.
