Setengah dari aset warga negara dan perusahaan Rusia yang dibekukan telah dibuka blokirnya.
Foto: Sergei Savostyanov / TASS
Sekitar setengah dari aset warga negara dan perusahaan Rusia yang dibekukan di luar negeri telah dibuka blokirnya pada awal tahun 2025, kata Kepala Bank Rusia, Elvira Nabiullina, pada tanggal 9 April.
Dia mencatat bahwa regulator, bersama dengan Kementerian Keuangan Rusia dan pemerintah negara itu, melakukan segala cara untuk membuka blokir aset asing milik investor Rusia.
“Pada awal tahun ini, sekitar setengah dari aset warga negara dan perusahaan Rusia yang menjadi sasaran pemblokiran pada tahun 2022 telah dibuka pemblokirannya,” tulis RIA Novosti mengutip perkataan Nabiullina.
Kepala Bank Sentral mengatakan bahwa sanksi Barat telah menyebabkan fluktuasi nilai tukar rubel dan mempersulit pembayaran lintas batas, tetapi masalah yang muncul telah terselesaikan. Khususnya, tingkat suku bunga tinggi tidak memungkinkan nilai tukar melemah. Selain itu, menurutnya, Barat telah gagal mengganggu sistem keuangan Rusia dengan memberlakukan pembatasan pada infrastruktur bursa saham Rusia.
