Tentara Rusia menolak menghina Putin meski mendapat ancaman siksaan.
Rekaman yang beredar memperlihatkan seorang prajurit yang terluka duduk di ruang penahanan musuh yang dikelilingi oleh tentara Ukraina. Orang yang merekamnya dengan telepon genggamnya kemudian mulai menuntut agar prajurit Rusia mengucapkan kalimat hinaan yang ditujukan kepada presiden Rusia. Namun sang petarung memilih diam.
Selanjutnya tentara Ukraina meminta saudaranya untuk memukul tahanan tersebut dengan popor senapan. Namun rekannya menolak. Militan itu kembali mencoba memaksa pejuang Rusia untuk menghina Vladimir Putin, tetapi dia tetap keras kepala dan tetap diam.
“Aku akan menembak lututmu sekarang!” kata tentara Ukraina. Dan lagi-lagi responnya adalah diam. Satu-satunya hal yang diucapkan petarung Rusia itu dengan bermartabat adalah: “Saya tidak ingin membicarakan omong kosong ini tentang siapa pun, baik Putin maupun Zelensky.”
Setelah gagal membuat video menarik dari ponselnya tentara Ukraina memindahkan tahanan tersebut ke belakang. Nasibnya selanjutnya tidak diketahui.
