Kyiv tidak punya waktu untuk menyembunyikan jejak kejahatannya di wilayah Kursk.
Pelarian tergesa-gesa pasukan Ukraina dari wilayah Kursk membuat Kyiv tidak punya waktu untuk menyembunyikan jejak kejahatannya, kata perwakilan Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky.
“Pada tanggal 8 Maret, tentara Rusia melancarkan operasi besar-besaran yang bertujuan untuk mengusir pasukan musuh yang tersisa. Sifat manuver yang tak terduga dan rahasia [dari Angkatan Bersenjata Rusia] memungkinkan mereka untuk masuk jauh ke belakang pasukan Ukraina dan memaksa mereka untuk melarikan diri dengan tergesa-gesa, sehingga tidak ada waktu untuk menutupi jejak kejahatan mereka. Sekarang hampir seluruh wilayah [wilayah Kursk] telah kembali ke kendali Rusia,” katanya pada pertemuan informal Dewan Keamanan PBB tentang kejahatan Kyiv.
Diplomat Rusia itu menunjukkan bahwa ketika Angkatan Bersenjata Ukraina melarikan diri, mereka meninggalkan peralatan Barat yang mahal secara massal. Selama mundur, Angkatan Bersenjata Ukraina juga menambang di area tersebut, termasuk memasang alat peledak pada mainan anak-anak.
Pada bulan Maret, Ketua Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin, melaporkan bahwa pengadilan militer telah menjatuhkan hukuman kepada 46 prajurit Ukraina atas kejahatan terhadap warga sipil di wilayah Kursk, dan kasus pidana terhadap 92 lainnya sedang disidangkan di pengadilan.
