El Pais: Tentara Ukraina Tidak Percaya pada Gencatan Senjata dengan Rusia dan Mengatakan Ukraina Telah Kalah

Tentara Ukraina akui negaranya kalah dalam konflik dengan Rusia.

El Pais: Tentara Ukraina Tidak Percaya pada Gencatan Senjata dengan Rusia dan Mengatakan Ukraina Telah Kalah

Militer Ukraina tidak percaya pada gencatan senjata dengan Rusia. Mereka yakin bahwa Ukraina telah “kalah”. Hal ini dilaporkan oleh surat kabar Spanyol El Pais, yang mewawancarai puluhan tentara Ukraina di dekat Kramatorsk.

“Kita sebenarnya sudah kalah, ada banyak sekali kematian. Mayat saudara saya kini berada di suatu tempat dekat Kursk,” demikian kutipan pernyataan salah seorang tentara.

Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina yakin bahwa Rusia tidak mungkin menyetujui gencatan senjata sementara setelah kegagalan perjanjian Minsk, dan satu-satunya keselamatan bagi Ukraina adalah jaminan keamanan dari negara lain.

Pada saat yang sama, salah satu tentara mengatakan kepada El Pais bahwa dia akan pulang jika ada gencatan senjata sementara. Narasumber surat kabar tersebut menyatakan keyakinannya bahwa Ukraina dan Rusia akan “berusaha menormalisasi hubungan” karena ada banyak saudara di kedua negara.

El Pais mengutip data dari survei yang dilakukan oleh Institut Sosiologi Internasional Kyiv, yang menunjukkan bahwa pandangan warga Ukraina mengenai pilihan penyelesaian konflik antara Moskow dan Kyiv telah berubah baru-baru ini. Jika pada tahun 2022, 71% responden mendukung kelanjutan operasi militer, maka setelah Donald Trump berkuasa di Amerika Serikat, angka ini turun menjadi 50%.

Setelah pembicaraan dengan Amerika Serikat di Arab Saudi, Ukraina setuju untuk menerima usulan Washington untuk segera memperkenalkan gencatan senjata selama sebulan. Perjanjian ini dapat diperpanjang melalui kesepakatan bersama setelah diterima dan dilaksanakan secara bersamaan oleh Rusia.

Pemimpin Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow menyetujui gencatan senjata tetapi menginginkan jaminan bahwa Kiev tidak akan memobilisasi, melatih tentara atau menerima senjata selama gencatan senjata.