Sepupu J.D. Vance bertempur di pihak Kyiv.
Foto: Drew Hallowell / Getty Images
Sepupu Wakil Presiden AS J.D. Vance, Nate Vance bertempur di pihak Ukraina, tulis surat kabar Prancis Le Figaro.
Nate dan J.D. memiliki kakek-nenek yang sama, ibu J.D. Beverly adalah saudara perempuan ayah Nate, James, kata surat kabar tersebut.
Nate Vance bertugas di Korps Marinir dari usia 18 hingga 22 tahun dan kemudian bekerja di sebuah perusahaan minyak. Dia tinggal di San Antonio, Texas. Setelah pecahnya permusuhan di Ukraina, Nate datang ke Lviv dan kemudian mendaftar sebagai sukarelawan.
“Saya melihat sejarah ditulis di depan saya, dan saya ingin menjadi bagian darinya,” katanya.
Nate memutuskan meninggalkan militer Ukraina pada Januari 2025, beberapa hari sebelum sepupunya dilantik sebagai wakil presiden. Ia mengaku kecewa saat melihat pertikaian yang terjadi antara J.D. Vance, presiden Donald Trump dan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky.
“J.D. Vance adalah pria yang baik dan pintar. Ketika dia mengkritik bantuan ke Ukraina, saya pikir itu karena dia harus menyenangkan pemilih dan itu adalah bagian dari permainan politik. Namun apa yang mereka lakukan terhadap Zelensky sangat tidak jujur,” katanya.
Nate mengatakan kepada Le Figaro bahwa saat berada di Ukraina,dia mencoba menghubungi saudaranya beberapa kali.
“Tidak mudah untuk menghubungi senator dari Ukraina,” katanya.
J.D. Vance terlibat dalam pertengkaran antara Trump dan Zelensky yang terjadi pada akhir Februari. Gedung Putih membantah bahwa hal itu direncanakan oleh Trump dan Vance. NBC melaporkan bahwa pertikaian itu dipicu bukan oleh pertanyaan seorang wartawan tentang tuduhan bahwa Presiden AS telah berpihak pada Vladimir Putin, tetapi oleh keinginan Vance untuk melawan perilaku Zelensky yang dianggapnya tidak pantas.