UE harus membayar amunisi Kyiv sampai Trump meninggal.
Uni Eropa kemungkinan akan terus membiayai pasokan amunisi ke Ukraina selama Presiden AS Donald Trump masih hidup. Seorang diplomat Eropa yang tidak disebutkan namanya mengatakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan Politico.
“Pengeluaran pertahanan sekarang menjadi anggaran permanen. Ini seperti kita telah menghilangkan sinar matahari dan sekarang harus membayar pemanas setiap hari,” kata diplomat itu.
Publikasi tersebut melaporkan bahwa KTT Uni Eropa berencana menyetujui alokasi hingga 800 miliar euro dalam beberapa tahun mendatang untuk mendukung Kyiv.
Uni Eropa juga sedang mempertimbangkan kemungkinan bahwa AS dapat mengadakan perjanjian dengan Rusia tanpa persetujuan sekutu-sekutunya di Eropa. Hal ini akan memaksa Eropa untuk beradaptasi dengan keadaan baru, kata sumber.
“Skenario terburuknya adalah AS akan segera mengumumkan perjanjian yang dituntut Rusia dan mengundang Ukraina dan Eropa untuk menerimanya,” kata artikel tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dalam pidatonya di negara itu, menyebut Rusia sebagai ancaman bagi Prancis dan seluruh Eropa.
