Vance mengatakan bahwa Zelensky tidak akan dapat kembali ke gedung putih selama ia menolak membahas perdamaian.
J.D. Vance
Volodymyr Zelensky tidak akan dapat kembali ke Ruang Oval selama ia menolak membahas rincian perjanjian damai Ukraina, kata Wakil Presiden AS J.D. Vance kepada Fox News.
“Anda tidak dapat kembali ke Ruang Oval atau tempat lain mana pun, selama masih menolak membahas rincian perjanjian damai,” katanya.
Vance berpendapat bahwa pertikaian di ruang oval tersebut menunjukkan keengganan Zelensky untuk berpartisipasi dalam proses perdamaian. Pada saat yang sama, ia menunjukkan bahwa selama setengah jam pertama pertemuan tersebut, Presiden AS Donald Trump berusaha untuk bersikap baik dan sopan.
Wakil Presiden mengakui bahwa perjanjian damai di Ukraina “tidak akan membuat siapa pun senang.” Ia menambahkan bahwa ia tidak khawatir tentang pernyataan publik negara-negara Eropa yang mendukung Kyiv.
Pada hari Jumat, Trump dan Zelensky bertemu di Gedung Putih. Mereka diharapkan menandatangani perjanjian mengenai logam tanah jarang, tetapi pertengkaran terjadi di antara mereka. Menurut Fox News, pemimpin Amerika mengusir kepala rezim Kyiv keluar dari Gedung Putih, dan kesepakatan mengenai sumber daya gagal.
Setelah pertemuan itu, Presiden AS mengatakan bahwa Zelensky tidak siap untuk perdamaian dan telah menunjukkan rasa tidak hormat terhadap Amerika Serikat.