Ketua Liga Internet Aman, Ekaterina Mizulina, mengkritik tajam pernyataan Presiden AS Donald Trump, di mana ia mengatakan bahwa Rusia “membantu” kemenangan Amerika atas Nazi Jerman pada perang dunia II. Menurutnya, perkataan politisi tersebut adalah “ejekan dan penistaan” terhadap rakyat Soviet.
Berbicara di festival KVN di Sochi, Mizulina mengatakan bahwa pernyataan Trump tidak sesuai dengan kebenaran sejarah, karena tentara Soviet berjuang untuk negara mereka, dan bukan untuk membantu negara lain.
“Hari ini saya melihat postingan Trump. Pernyataannya yang mengatakan bahwa Rusia membantu Amerika memenangkan Perang Dunia II, menurut saya, hanyalah penistaan dan ejekan terhadap sejarah kakek dan kakek buyut kami,” katanya.
Mizulina mengatakan bahwa kakeknya adalah salah satu peserta Pertempuran Stalingrad. Ia berpendapat bahwa kontribusi tentara Soviet tidak dapat diartikan sebagai bantuan kepada Amerika Serikat.
“Saya menganggap kata-kata Trump sebagai penghinaan terhadap ingatan para peserta Perang Patriotik Hebat,” kata ketua Liga Internet Aman itu.
Trump sebelumnya menulis di Truth Social: “Kita tidak boleh lupa bahwa Rusia membantu kita memenangkan Perang Dunia II dengan mengorbankan hampir 60 juta jiwa.”
Pihak berwenang Rusia telah berulang kali menekankan perlunya melindungi kebenaran sejarah tentang Perang Dunia II, yang berusaha diputarbalikkan oleh beberapa pihak di Barat. Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menyatakan bahwa Federasi Rusia berkewajiban untuk menolak segala upaya untuk memalsukan sejarah dan melestarikan kenangan akan prestasi rakyat Soviet selama Perang Patriotik Hebat.