Alasan Pemindahan Lokasi Pelantikan Trump yang Tidak Terduga

Alasan Pemindahan Lokasi Pelantikan Trump yang Tidak Terduga.

Alasan Pemindahan Lokasi Pelantikan Trump yang Tidak Terduga

 

Donald Trump diketahui telah memindahkan pelantikannya pada 20 Januari ke dalam ruangan, alih-alih tempat terbuka. Alasan awal adalah karena cuaca yang sangat dingin. Keadaan ini akan menjadikan presiden terpilih Amerika ini menjadi presiden pertama yang mengambil sumpah jabatan di dalam ruangan sejak Reagan pada tahun 1985.

Presiden terpilih AS Donald Trump telah mengumumkan bahwa upacara pelantikannya yang kedua akan dipindahkan akibat cuaca dingin yang berbahaya, yang akan melanda ibu kota negara tersebut pada hari Senin, sehingga membuat upacara pengambilan sumpah yang biasanya dilakukan di luar ruangan menjadi tidak aman.

“Dengan memperhitungkan faktor angin, maka suhu kemungkinan besar turun drastis ke rekor terendah. Saya tidak ingin orang-orang terluka dalam acara penting ini,” tulis Trump di jejaring sosial Truth.

Oleh karena itu, dia meminta agar pidato pelantikannya dilakukan di Rotunda Capitol Amerika Serikat yang pernah digunakan oleh Ronald Reagan pada tahun 1985, yang juga memiliki alasan yang sama.

Rincian pasti tentang bagaimana upacara tersebut akan berlangsung belum diketahui karena Trump mengumumkannya sebelum pejabat transisi dan Komite Perencanaan Kongres Gabungan menyelesaikan rencana tersebut, tulis The Guardian.

“Komite Gabungan Kongres untuk Upacara Pelantikan telah mengabulkan permintaan Presiden terpilih untuk memindahkan Upacara Pelantikan ke-60 dari US Capitol ke Rotunda,” kata komite tersebut dalam sebuah pernyataan.

Seperti yang telah dilaporkan CNN, panitia selalu memiliki rencana darurat untuk mengadakan peresmian di beberapa lokasi jika terjadi cuaca buruk atau kendala lainnya, namun tantangannya sekarang adalah apakah mereka bisa menampung ribuan orang agar bisa muat di dalam Rotunda.

“Sebagian besar tamu yang memiliki tiket tidak akan dapat menghadiri upacara secara langsung,” kata panitia dalam pemberitahuan yang dikirimkan kepada pemegang tiket pada Jumat malam.

Panitia meminta para tamu untuk menonton “di lokasi dalam ruangan pilihan mereka,” seraya menambahkan bahwa “lokasi untuk menonton telah dipersiapkan.” Bagi mereka yang memiliki tiket Presidential Stand dan anggota Kongres dapat hadir secara langsung, kata panitia.

Badan penegak hukum saat ini sedang memikirkan bagaimana cara memindahkan pelantikan dan parade di dalam ruangan, kata dua sumber penegak hukum kepada CNN.

Perubahan ini akan memberikan waktu tiga hari bagi para petugas keamanan untuk menyusun rencana keamanan baru.

Pelantikan Trump diperkirakan akan menarik ratusan ribu tamu yang mendapat tiket dan dijaga oleh sekitar 25.000 penegak hukum dan personel militer.

Trump sebelumnya berjanji bahwa “para tamu dan pendukungnya” akan berada di rotunda bersamanya untuk menyaksikan dia dan Wakil Presiden terpilih J.D. Vance dilantik. Namun masih belum ada panduan jelas mengenai pemegang kartu undangan seperti apa yang akan diizinkan masuk ke ruangan tersebut, tulis The Guardian.

Rotunda sering digunakan untuk acara-acara khusus di Capitol, seperti pemakaman kenegaraan, dan maksimal hanya dapat menampung sekitar 600 orang.

Presiden terakhir yang mengambil sumpah jabatan di gedung tersebut adalah Reagan pada tahun 1985, ketika suhu turun hingga -13 derajat Fahrenheit. Saat ini, suhu diperkirakan turun hingga -8 derajat Fahrenheit selama pelantikan Trump yang kedua, tulis The Guardian.

Keamanan acara tersebut akan bergantung pada bagaimana Kepolisian Capitol AS, bekerja sama dengan Dinas Rahasia dan pihak lainnya, mengamankan gedung dan area sekitarnya selama pidato kenegaraan.

Acara tersebut akan tertutup untuk umum, yang malah diarahkan ke Capitol One Arena. Arena tersebut dapat menampung lebih dari 20.000 pendukung Trump, sementara aparat penegak hukum mengatakan lebih dari 200.000 orang memiliki tiket untuk menghadiri pelantikan tersebut. Sersan Capitol mengatakan kepada kantor kongres bahwa “karena kondisi cuaca, sebagian besar tamu yang mendapat tiket tidak akan dapat menghadiri upacara tersebut secara langsung.”

Mereka juga mengatakan tiket upacara peresmian masih bisa diberikan sebagai kenang-kenangan bagi mereka yang berhalangan hadir.