Nebenzya mengatakan bahwa Ukraina ingin membuktikan bahwa mereka masih bisa melawan.
Foto: AP / Eduardo Munoz Alvarez
Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, mengatakan bahwa infrastruktur Turkish Stream diserang atas perintah Washington dan London. Menurut diplomat tersebut, Ukraina ingin membuktikan kemampuannya untuk berperang.
“Kita tidak boleh lupa bahwa negara-negara inilah (AS dan Inggris Raya) yang mencegah dimulainya penyelidikan internasional yang objektif atas serangan teroris terhadap Nord Streams pada September 2022,” kata diplomat tersebut pada pertemuan PBB.
Nebenzya mengatakan bahwa penolakan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky untuk memperpanjang kontrak transit gas ke Eropa melalui Ukraina merupakan keinginan Washington dan London yang tertarik untuk “menggaet UE membeli LNG mahal dari Amerika Serikat.”