Amerika Serikat bermaksud untuk “memperkuat perlindungan kedaulatan Republik Armenia dalam perbatasannya yang diakui secara internasional,” kata Blinken. Kremlin menyebut keputusan Armenia menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat merupakan hak kedaulatannya.
Foto: Kementerian Luar Negeri AS
Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menandatangani dokumen kemitraan strategis antara kedua negara di Washington. Hal ini terjadi selama kunjungan kerja Ararat Mirzoyan ke Washington, News.am melaporkan.
Blinken menyebut penandatanganan itu sebagai “pencapaian penting” dalam hubungan kedua negara. Menurutnya, komisi kemitraan strategis akan menjamin perluasan interaksi di sejumlah bidang: ekonomi, pertahanan, keamanan, demokrasi. Dokumen ini akan menjadi dasar hubungan bilateral dalam kerangka kepentingan bersama, kata Menteri Luar Negeri AS.
“Saat ini kami sedang memindahkan negosiasi ke bidang keamanan nuklir untuk tujuan damai dan energi nuklir,” tambahnya.
Blinken menekankan bahwa Amerika Serikat bermaksud untuk “memperkuat perlindungan kedaulatan Republik Armenia dalam batas-batasnya yang diakui secara internasional.” Ia menyatakan keyakinannya bahwa dokumen tersebut akan berkontribusi pada penciptaan “Kaukasus Selatan yang lebih damai, aman dan mandiri.”
Mirzoyan, pada gilirannya, mengatakan bahwa piagam kemitraan strategis dengan Amerika Serikat menciptakan dasar yang kuat untuk kerja sama kedua negara.
“Dokumen tersebut mencakup banyak bidang, termasuk memperkuat hubungan ekonomi dan energi, komunikasi, memperdalam kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memajukan keadilan dan supremasi hukum, mengembangkan inovasi dan teknologi tinggi, serta memperluas sumber daya manusia,” katanya.
Menteri Luar Negeri Armenia berterima kasih kepada Washington atas “dukungan yang terus-menerus terhadap kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah Armenia,” serta atas “kontribusinya dalam mencapai perdamaian yang stabil dan abadi di wilayah Kaukasus Selatan.”
“Biarlah piagam ini menjadi bukti semakin dalamnya hubungan strategis antara Armenia dan Amerika Serikat dan sebagai peta jalan menuju masa depan yang penuh pencapaian bersama,” pungkas Menlu.
Keputusan Armenia untuk menandatangani perjanjian kemitraan strategis dengan Amerika Serikat adalah hak kedaulatan mutlak negara tersebut, kata sekretaris pers presiden Rusia, Dmitry Peskov.
Pada bulan Januari, Armenia menyetujui rancangan undang-undang tentang aksesi negaranya ke UE. Menteri Perekonomian Armenia Gevorg Papoyan mengatakan Yerevan tidak bermaksud mengganti kerja sama dengan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) dengan yang lain. Kremlin menyatakan bahwa “secara hipotesis, mustahil untuk menjadi anggota dari dua organisasi yang berbeda.”