Presiden Belarus dan PM Armenia berdebat di KTT EAEU.
Foto: RIA Novosti / Alexey Danichev
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko terlibat pertengkaran mulut selama pertemuan Dewan Ekonomi Tertinggi Eurasia, yang berlangsung pada hari Kamis di wilayah Leningrad. Hal ini terjadi setelah pernyataan Pashinyan tentang keengganannya untuk menghadiri KTT berikutnya di Minsk.
“Apa masalahmu? Apakah Minsk jauh? Atau tidak ada yang memberimu tumpangan?” tanya Lukashenko, mencoba mencari tahu dari Pashinyan alasan keengganannya datang ke Belarus.
Menanggapi hal tersebut, Pashinyan mengatakan bahwa sebelumnya ia telah melontarkan pernyataan publik dan akan merevisinya. Untuk itu, Lukashenko mengatakan bahwa pernyataan perdana menteri akan dipertimbangkan.
“Apa yang perlu dipertimbangkan?” tanya Pashinyan yang keberatan dengan perkataan Lukashenko.
Alasan partisipasi Pashinyan secara online dalam KTT EAEU adalah COVID-19; Perdana Menteri Armenia menderita virus corona. Namun, hubungan antara Minsk dan Yerevan sebelumnya memang sudah memburuk ketika Lukashenko menyebut konflik antara Azerbaijan dan Armenia di Karabakh sebagai “perang pembebasan.” Setelah itu, Pashinyan menolak mengunjungi Belarus disaat Lukashenko masih berkuasa.
Pada tahun 2025, Belarus akan memimpin EAEU. KTT berikutnya rencananya akan diadakan pada akhir Mei di Minsk.