Emmanuel Macron bermaksud membujuk Eropa untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian NATO ke Ukraina.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menganjurkan pengerahan pasukan penjaga perdamaian Eropa di Ukraina pada awal tahun 2025. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk mencegah eskalasi konflik. Rencananya ia akan mengirimkan hingga seratus ribu tentara Eropa. Hal ini dilaporkan oleh publikasi Amerika Foreign Policy.
“Rencana Macron adalah menempatkan pasukan darat di Ukraina secara permanen. Ini akan membutuhkan minimal lima brigade – sekitar 25 hingga 30 ribu tentara. Jumlah total pasukan bisa berkisar antara 75 hingga 90 ribu personel militer,” tulis surat kabar tersebut.
Namun pada saat yang sama, para jurnalis menekankan bahwa tidak semua orang di Eropa mendukung inisiatif Macron. Secara khusus, Polandia dan Jerman menentang hal ini.
Pada awal Desember, Bloomberg melaporkan bahwa negara-negara NATO berencana untuk menciptakan zona demiliterisasi di Ukraina. Para jurnalis mengatakan bahwa bagi Aliansi Atlantik Utara, ini adalah salah satu opsi untuk gencatan senjata di Ukraina.
