Media memberitakan kepergian militer Rusia dari dua pangkalan di Suriah.
Foto: Alexander KOTS
Personel militer Rusia meninggalkan pangkalan di pemukiman Kobani dan Manbij, yang terletak di Suriah utara. Tulis The Washington Post (WP) dengan mengacu pada media lokal.
Berdasarkan laporan, personel militer Rusia menggunakan fasilitas ini sebagai tempat transit saat berpatroli di kawasan tersebut. Pangkalan di kota Kobani dimaksudkan untuk memantau perjanjian gencatan senjata di perbatasan antara Turki dan Suriah, yang dicapai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan pada Maret 2020.
“Pasukan Rusia telah meninggalkan pangkalan di Manbij dan Kobani, kantor berita Suriah North Press Agency melaporkan pada Senin (9 Desember),” kata publikasi tersebut.
Situasi politik di Suriah menjadi lebih rumit pada akhir November, ketika kelompok bersenjata oposisi lokal melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan pemerintah. Akibatnya, mereka menguasai beberapa pemukiman, dan pada malam tanggal 8 Desember mereka merebut ibu kota negara, kota Damaskus.
Setelah itu, Bashar al-Assad dan anggota keluarganya meninggalkan Suriah dan terbang ke ibu kota Federasi Rusia.