Perdana Menteri Israel akan Hadir di Pengadilan Sebagai Terdakwa untuk Pertama Kalinya

Netanyahu akan bersaksi di pengadilan pada 10 Desember sebagai terdakwa dalam tiga kasus.

Perdana Menteri Israel akan Hadir di Pengadilan Sebagai Terdakwa untuk Pertama Kalinya

Foto: Menahem Kahana / AFP via Getty Images

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan mulai memberikan kesaksian di pengadilan pada 10 Desember sebagai terdakwa dalam tiga kasus korupsi.

Dia dituduh melakukan suap, penipuan dan pelanggaran kepercayaan. Berdasarkan pasal-pasal ini, dia bisa menghadapi hukuman hingga 13 tahun penjara, lapor RBC.

Investigasi terhadap Netanyahu diluncurkan pada bulan Desember 2016. Pada tahun 2019, ia secara resmi didakwa dengan tiga dakwaan. Yang pertama terkait dengan keluarga Netanyahu yang menerima hadiah mahal dari produser Hollywood Arnon Milchan dan miliarder James Packer senilai sekitar $196 ribu sebagai imbalan atas perlindungan dan visa.

Netanyahu juga diduga berkolusi dengan pemilik surat kabar Yediot Ahronot, Arnon Moses. Sang perdana menteri berjanji akan menyingkirkan surat kabar pesaingnya, dan sebagai imbalannya, dia meminta Arnon Moses memberitakan positif tentang dirinya. Selain itu, Netanyahu dituduh memberikan bantuan kepada pemegang saham mayoritas di perusahaan telekomunikasi Bezeq dengan imbalan mempublikasikan informasi positif tentang dirinya di sumber daya perusahaan. Kasus ini dianggap yang paling serius dari ketiganya.

Sementara itu, pada bulan November, Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag juga mengeluarkan surat perintah penangkapan Netanyahu atas dugaan kejahatan perang di Palestina. Komite khusus PBB yang menyelidiki tindakan Israel menyatakan bahwa kebijakan Tel Aviv terhadap Palestina dianggap sebagai genosida.