Trump mengancam negara-negara BRICS dengan bea masuk jika mereka meninggalkan dolar.
Foto: Jim Watson / SFP / Getty
Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam negara-negara BRICS dengan tarif besar jika mereka tidak membatalkan rencana untuk menciptakan mata uang alternatif.
“Kami menuntut komitmen dari negara-negara ini untuk tidak menciptakan mata uang BRICS baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar AS yang perkasa, jika tidak, mereka akan menghadapi tarif 100%,” katanya di Truth Social.
Selain tarif, perdagangan dengan Amerika Serikat juga akan terbatas bagi negara-negara tersebut jika mereka terus mengabaikan dolar sebagai mata uang mereka, tambah Trump.
Diskusi mengenai munculnya instrumen pembayaran tunggal bagi anggota BRICS telah berlangsung selama beberapa tahun. Misalnya, ada usulan agar mata uang tersebut dapat didukung tidak hanya oleh emas, tetapi juga oleh kelompok barang lain, khususnya logam tanah jarang.
Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin, ketika berbicara pada pertemuan klub diskusi internasional Valdai pada awal November, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk membicarakan pembentukan mata uang tunggal BRICS. Ia menjelaskan, langkah ini memerlukan integrasi yang lebih besar antara perekonomian negara-negara anggota asosiasi dan kesamaan strukturalnya.
BRICS adalah asosiasi antar negara yang dibentuk pada tahun 2006 oleh Rusia, Tiongkok, India dan Brazil yang bergabung pada tahun 2011. Rusia telah menjabat sebagai ketua organisasi tersebut sejak 1 Januari 2024. Sejak awal tahun 2024, Mesir, Ethiopia, Iran, UEA, dan Arab Saudi telah bergabung dengan BRICS.