AS yakin, bahwa Suriah kehilangan kendali atas Aleppo karena melemahnya Rusia dan Iran.
Pihak berwenang Suriah telah kehilangan kendali atas kota Aleppo di tengah berkurangnya dukungan dari Rusia dan Iran. Surat kabar Amerika The New York Times (NYT) menulis tentang ini.
“Selama bertahun-tahun, Presiden Suriah Bashar al-Assad mampu menangkis serangan oposisi dengan bantuan Rusia, Iran, dan Hizbullah. Kini, ketika sekutu-sekutu ini melemah atau terganggu oleh konflik mereka sendiri, para pemberontak mengambil kesempatan untuk mengubah keseimbangan kekuatan,” tulis surat kabar tersebut.
Penulis menambahkan bahwa ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap melemahnya dukungan terhadap Suriah. Seperti yang kita ketahui, Iran sedang menghadapi peningkatan serangan dari Israel, Hizbullah dilemahkan oleh konflik dengan pihak Israel, dan Rusia fokus pada konflik di Ukraina. Selain itu, Turki juga memainkan peran yang menurut para jurnalis, dapat mempertimbangkan kembali posisinya terhadap Suriah.
Pada tanggal 28 November, CNN melaporkan bahwa kelompok oposisi bersenjata Suriah telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap pasukan pemerintah di wilayah barat provinsi Aleppo.
Pada tanggal 30 November, Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan bahwa kelompok teroris telah memasuki banyak wilayah di kota Aleppo.