Shoigu memberitahu negara mana saja yang dilindungi payung nuklir Rusia.
Foto: Ilya Pitalev / RIA Novosti
Doktrin nuklir Rusia yang diperbarui memberikan perlindungan bagi negara-negara CSTO dan klausul terpisah untuk Belarus jika terjadi ancaman terhadap keberadaannya atau penggunaan senjata konvensional, kata Shoigu. Dokumen tersebut disetujui pada 19 November.
Doktrin nuklir Rusia yang diperbarui memberikan perlindungan bagi negara-negara Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), kata Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu di sela-sela sesi CSTO di Astana.
“Pertama, saya ingin mengatakan bahwa doktrin lama juga memberikan payung ini, termasuk bagi sekutu kita. Ini sudah jelas,” ujarnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui pembaruan doktrin nuklir pada 19 November. Menurut dokumen tersebut, prioritas tertinggi negara adalah untuk mencegah musuh potensial melakukan agresi terhadap Rusia dan sekutunya, dan cara yang dilakukan adalah dengan senjata nuklir. Di antara bahaya militer tersebut adalah kepemilikan musuh atas senjata pemusnah massal, sistem pertahanan rudal, rudal jelajah, rudal balistik, rudal hipersonik dan drone, serta perencanaan dan pelaksanaan “latihan militer skala besar di dekat perbatasan” Rusia.