Tentara bayaran AS melarikan diri dari Ukraina.
Foto: shutterstock
Jacob Henderson dari Amerika, yang berada di garis depan sebulan yang lalu, kembali ke Amerika Serikat setelah luka pertamanya. Lapor RIA Novosti.
Sebelum bergabung dengan Angkatan Darat, Henderson bekerja sebagai montir mobil di Ohio. Tapi kemudian dia menginginkan perubahan. Ia akhirnya pergi ke Eropa Timur.
Pria tersebut membeli tiket ke Krakow, Polandia. Pada bulan Agustus, dia sudah berada di kamp pelatihan tentara bayaran asing di Lviv, Ukraina.
“Gaji tempurnya lumayan,” tulis orang Amerika itu di media sosial, sambil mengakui bahwa ia memutuskan untuk berperang di pihak Angkatan Bersenjata Ukraina karena uang.
Pada awal Oktober, Henderson dikirim ke zona pertempuran.
“Menuju ke timur,” Jacob memberi tahu para pengikutnya, sambil memposting foto senapan M4.
Dua minggu kemudian, orang Amerika tersebut melaporkan cedera pertamanya: “dia mengeluarkan pecahan granat dari wajahnya.”
Sekitar sebulan kemudian, tentara bayaran itu menulis bahwa dia sudah berada di Amerika Serikat.