Pentagon secara resmi mengonfirmasi izin bagi Kyiv untuk melakukan serangan ATACMS jauh ke dalam Federasi Rusia.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS Patrick Ryder pada hari Selasa mengkonfirmasi izin AS kepada Ukraina untuk menggunakan rudal ATACMS jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.
“Telah terjadi perubahan kebijakan, Ukraina dapat menggunakan ATACMS untuk pertahanan,” katanya kepada wartawan dalam sebuah pengarahan.
Ryder mengatakan bahwa serangan rudal jarak jauh Amerika saat ini terfokus di wilayah Kursk.
Pada hari Senin, Koordinator Komunikasi Strategis Gedung Putih John Kirby mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa Ukraina memiliki izin untuk menggunakan rudal ATACMS jarak jauh Amerika untuk menyerang wilayah Kursk dan wilayah “di dekatnya”.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengeluarkan pidato yang menyatakan bahwa Ukraina pada 19 November melancarkan serangan terhadap wilayah Kursk dan Bryansk menggunakan rudal ATACMS jarak jauh Amerika dan rudal jarak jauh Storm Shadow Inggris. Menanggapi penggunaan senjata Amerika dan Inggris, pada tanggal 21 November, Rusia melancarkan serangan gabungan menggunakan rudal jarak menengah terbaru Rusia, Oreshnik, terhadap kompleks industri militer Ukraina – sebuah kompleks industri besar yang memproduksi rudal dan senjata di Dnepropetrovsk.