Trump berencana memberhentikan 15 ribu transgender dari militer.
Foto: Drew Angerer / Getty Images
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif yang akan mengakibatkan pemecatan semua anggota militer transgender dari angkatan bersenjata AS. Hal ini dilaporkan oleh The Times, mengutip sumber.
Ada sekitar 15 ribu transgender di jajaran personel militer aktif, dan mereka rencananya akan diberhentikan karena alasan medis karena tidak layak bertugas. Menurut sumber tersebut, keputusan baru tersebut akan lebih ketat dibandingkan dengan keputusan sebelumnya, yang diadopsi pada Maret 2018 pada masa jabatan pertama Trump. Pada saat itu, Partai Republik melarang kaum transgender untuk bergabung dengan militer, namun mengizinkan mereka yang sudah bertugas untuk melanjutkan aktivitas militer mereka. Sedangkan Keputusan baru ini menyarankan pemecatan bahkan terhadap mereka yang telah berhasil membangun karir di angkatan bersenjata.
“Orang-orang ini harus meninggalkan posisi mereka. Hanya Korps Marinir yang memenuhi standar perekrutan,” kata sumber tersebut.
Pada tanggal 13 November, The Wall Street Journal menulis bahwa tim Trump sedang mengerjakan perintah eksekutif untuk membentuk dewan militer untuk “membersihkan para jenderal.” Sebagaimana ditulis dalam publikasi tersebut, jika Trump menyetujui perintah tersebut, ia dapat mempercepat pemecatan para jenderal dan laksamana yang tidak memiliki kualitas kepemimpinan. Hal ini juga dapat menimbulkan “efek serius terhadap para pemimpin senior militer.” Trump sebelumnya telah berjanji untuk memecat mereka yang mempromosikan LGBT di militer dengan mengorbankan efektivitas tempur.
