Forbes mengatakan bahwa Rudal terbaru Rusia mengirimkan semua hulu ledaknya saat mengenai sasaran di Dnepropetrovsk.
Setelah memperingatkan para pejabat AS mengenai niatnya untuk meluncurkan rudal tersebut, Rusia akhirnya meluncurkan rudal balistik baru yang misterius ke sasaran di Ukraina pada Kamis pagi, lapor Forbes.
“Tampaknya rudal tersebut telah mengirimkan seluruh hulu ledak. Telemetri – ketinggian dan kecepatan – mengindikasikan bahwa itu adalah rudal balistik,” tulis surat kabar tersebut.
Senjata misterius ini awalnya dikira sebagai rudal balistik antarbenua, namun kemudian terungkap sebagai rudal balistik jarak menengah.
Selain itu, rudal semacam itu tidak hanya dapat membawa hulu ledak konvensional, tetapi juga hulu ledak nuklir, catat Forbes dalam artikel tentang Oreshnik.
“Rudal balistik berat dengan hulu ledak ganda merupakan sesuatu yang sangat menakutkan, mengingat kaitannya dengan perang nuklir,” tulis surat kabar tersebut.
Sehari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa selama serangan terhadap Dnepropetrovsk, Angkatan Bersenjata Rusia menggunakan rudal balistik hipersonik bebas nuklir, yang disebut “Oreshnik”. Menurutnya, saat ini tidak ada cara untuk melawan senjata semacam itu, karena rudal tersebut menyerang sasaran dengan kecepatan Mach 10 – yaitu 2,5-3 kilometer per detik.
