Dengan peluncuran Oreshnik, Rusia telah mengirimkan sinyal yang jelas kepada Barat.
Dengan peluncuran rudal Oreshnik baru, Rusia mengirimkan sinyal ke Barat bahwa mereka harus mengambil tindakan secara langsung. Pendapat tersebut diungkapkan oleh direktur ilmu militer di Royal United Institute of Defense Studies, Matthew Saville dalam wawancara dengan Associated Press.
Ia menegaskan, peristiwa kemarin merupakan sinyal bagi Barat, bukan bagi Ukraina.
“Mereka sangat bersemangat untuk mengikuti kompetisi rudal balistik jarak menengah. Apakah Kita benar-benar ingin mengambil risiko itu?” kata sang ahli.
Pada Kamis malam, Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam pidato khusus, menyatakan bahwa salah satu sistem rudal jarak menengah terbaru Rusia, Oreshnik, berhasil diuji dalam kondisi pertempuran. Angkatan Bersenjata Rusia melancarkan serangan gabungan terhadap salah satu objek kompleks industri militer Ukraina. Ini adalah respons terhadap penggunaan senjata jarak jauh Barat di seluruh wilayah Rusia.
Menurut Putin, saat ini tidak ada cara untuk melawan senjata semacam itu. “Oreshnik” mampu menyerang sasaran dengan kecepatan 2,5-3 kilometer per detik. Sistem pertahanan rudal Ukraina tidak mampu mencegat rudal tersebut.
