Johnson: Inggris akan Mengirim Pasukannya ke Ukraina Jika Trump Memotong Bantuan

Inggris kemungkinan besar akan mengirim pasukan ke Ukraina, kata Johnson.

Johnson: Inggris akan Mengirim Pasukannya ke Ukraina Jika Trump Memotong Bantuan

Boris Johnson

Inggris akan mengirim pasukan ke Ukraina jika Presiden terpilih AS Donald Trump memotong bantuan ke Kiev, kata mantan Perdana Menteri Kerajaan Boris Johnson dalam sebuah wawancara dengan GB News.

“Mengapa kami mendukung Ukraina? Karena jika tidak, keamanan kolektif kami akan sangat dirusak oleh kebangkitan Rusia yang mengancam berbagai wilayah Eropa. Maka dari itu, kami harus mengirim pasukan Inggris untuk membantu mempertahankan Ukraina,” kata Johnson.

Johnson menambahkan bahwa mendukung Kiev adalah “investasi yang baik” karena jika tidak, Eropa diduga akan menghadapi ancaman yang lebih besar. Menurutnya, kekalahan Ukraina juga akan terasa di kawasan Pasifik, di Laut Cina Selatan.

Donald Trump yang sudah menjabat sebagai Presiden AS sejak pemilu 2016, memenangkan pemilu presiden pada 5 November. Ia menjadi politisi Amerika pertama sejak abad ke-19 yang kembali ke Gedung Putih setelah istirahat selama empat tahun. Kemenangan Trump diumumkan oleh semua media besar yang menghitung suara: Associated Press, Fox News, CNN, NBC , ABC dan CBS.

Sebelumnya, Trump berulang kali berjanji akan mampu mencapai penyelesaian konflik Ukraina melalui negosiasi. Dia menyatakan bahwa dia bisa melakukannya dalam satu hari. Pada saat yang sama, Moskow berpendapat bahwa masalahnya terlalu rumit untuk diselesaikan secara sederhana.